Cerpen "Black or White"

Black or White?
Oleh : Agistina Sekarini K.

            “Gimana kalau kita bekerja sama?” ujar Kino

            “Ayo! Kita sudah belajar selama 3 tahun sia-sia saja dong kalau ilmu nya tidak dipakai.” sahut Danu.

Kino dan Danu sudah berteman akrab sejak dibangku sekolah menengah kejuruan. Mereka berdua setiap hari selalu saja bersama, bagaikan saudara kembar yang tidak bisa dipisahkan. Mereka mengambil jurusan dibidang yang sama yakni teknologi dan mempunyai hobi yang sama yaitu  bermain Internet Networking. Kino dan Danu sebenarnya tidak begitu mahir dalam hal itu, namun mereka berdua selalu yakin bahwa suatu saat nanti akan menjadi seorang professor IT yang handal. Kini mereka berdua sudah lulus dari jenjang sekolah menengah kejuruannya, dan sepertinya ada rasa bimbang yang menyelimuti pikiran mereka. Rupanya sudah 3 bulan setelah mereka diwisuda, belum juga mendapat pekerjaan yang tepat. Padahal, sudah lebih dari sepuluh kali surat lamaran pekerjaan mereka serahkan ke berbagai perusahaan dibidang teknologi namun hasilnya nihil. Iya, impian mereka begitu tinggi. Berani mendaftarkan diri ke perusahaan ternama dengan begitu cepat, padahal mereka hanya lulusan menengah kejuruan. Pernah suatu hari, Danu memutuskan untuk melanjutkan sekolah diperguruan tinggi namun hal itu disangkal oleh Kino. Kino tidak setuju karena, mereka berdua sebelum lulus pernah berjanji bahwa setelah diwisuda harus bisa diterima di perusahaan ternama. Apapun yang terjadi, masalah perguruan tinggi mereka targetkan ditahun selanjutnya. Akhirnya Danu pun mengurungkan niatnya itu. Hingga suatu hari Kino mengajak Danu untuk bekerja sama, Danu pun menyetujuinya. Mulai saat itu mereka berdua kembali beraksi dengan kemampuan yang dimiliki.

“Aku beri nama basecamp itu Black” kata Kino sambil menunjuk sebuah rumah yang tampilannya memang didesign seperti basecamp.

“Itu basecamp untuk kerja sama kita, No? Arti dari nama itu apa?”Tanya Danu

“Black adalah Hitam, dan warna itu identik dengan hal yang menakutkan” Jawabnya

“Menakutkan? Kamu mau bisnis rumah hantu?”Tanya Danu

Kino mengangguk mantap dan langsung memasuki rumah tersebut diikuti Danu.

Kondisi ruangan basecamp tersebut nampak sederhana, terdapat dua buah sofa warna hijau dan satu kursi kayu, lalu ada meja kayu yang diatasnya telah disediakan computer berserta perangkat lainnya, dan satu ruangan kamar mandi yang begitu bersih. Danu masuk dengan ekspresi heran, sebenarnya apa rencana temannya itu sehingga menyiapkan ini semua. Kino tanpa basa basi langsung melakukan aksinya. Danu menyeret satu sofa hijau dan duduk berada didekat Kino.

Search google :
Cara carding toko online

            Itu kalimat yang diketik Kino dalam situs google, tentu saja Danu merasa kaget akan ulah temannya tersebut.

            “No, jadi ini alasan sebenarnya kamu beri nama basecamp ini Black?” kata Danu. Kino tertawa kecil. Sedangkan Danu ingin sekali menyudahi kerjasama tersebut, namun hal itu takut disangkal oleh Kino lagi. Akhirnya Danu mengikuti saja alur yang akan terjadi. Setelah dua jam berlalu, Kino sibuk melakukan aksinya akhirnya ia selesai juga. Danu deg-deg an dengan hasil yang Kino lakukan.

“Ahh sial! Gagal!” kesal Kino.

Danu penasaran dengan aksi Kino, ia meminta untuk mencoba aksi tersebut. Hasil kali ini pun juga sama, gagal. Berkali-kali mereka berdua hari itu mencoba namun yang didapat hanya kegagalan. Tak disangka pada percobaan terakhir mereka berhasil mendapatkan credit card akan tetapi, ketika di cek kartu tersebut sudah kadaluarsa. Mereka belum beruntung.  Kino melakukan aksi kedua, yakni mencoba menyebarkan virus Trojan dengan melalui account email.

“Virus itu berbahaya loh, No! nanti kalau komputer kita yang kena bagaimana?” cemas Danu. Kino hanya menyeringai dan terus konsentrasi dengan aksinya.

“Yes! Berhasil!” sahut Kino gembira. Percobaan kedua nya berhasil.

            “Kamu mengirim ke email siapa, No?” tanya Danu penasaran

            “Email bapakku, haha. Tapi tenang katanya email itu sudah tidak dipakai kok”

            Namun, tiba-tiba ponsel Kino bergetar dari sang ayah.

            “Kino, cepat pulang! Ada masalah ini, ketika bapak membuka email komputer langsung terkena virus Trojan banyak sekali”

Kino dan Danu langsung saling tatap setelah mendengar itu, dan Kino cepat-cepat mengakhiri panggilannya. Kino dan Danu sudah mencoba berbagai macam aksi namun hasilnya nol. Sepertinya nama Black yang Kino berikan tidak seperti apa yang diharapkannya. Alhasil Danu mengajukan usul kepada Kino.

“Daripada Black mending kita ganti menjadi White saja, No. Gimana?” usul Danu

“Maksudmu dari yang semula basecamp menakutkan sekarang menjadi basecamp orang baik?” sahut Kino.

“Iya semula kita menjadi Black hat hacker sekarang menjadi White hat hacker! White hat biasa dikenal “good hacker” karena dipekerjakan oleh perusahaan dengan tugas yang spesifik mencari dan membetulkan kelalaian dalam keamanan digital.

Akhirnya, Kino pun setuju akan usulan Danu. Mulai saat itu mereka berdua menjadi orang baik dengan mencoba mempelajari kesalahan-kesalahan pada Internet Networking dan keamanan digital. Hingga suatu hari Kino tetap saja tidak menemukan cara yang ampuh dan simple, setiap website yang ia yakin itu bagus langsung dibuka tanpa basa basi. Dan terjadilah, komputer yang digunakan itu mengalami Hang, banyak aplikasi maintance yang tidak bekerja, serta Home page dan Search google tiba-tiba berubah. Kino dan Danu pun bersedih. Bagaimana mereka bisa membenarkan itu jika komputer yang ia pakai sudah terserang virus malware.

“Sekarang kita tidak usah menjadi black atau white deh, No” kata Danu.

Kino mengangguk lesu, sepertinya ia merasa menyesal bahwa semua aksi yang sudah ia lakukan hanya membuang waktu saja.

“Aku tahu kamu ingin sekali kita menjadi seorang ahli IT yang handal tapi bukan seperti ini caranya. Lihat tercantum pada Pasal 362 KUHP barang siapa yang melakukan carding akan memperoleh pidana penjara selama 5 tahun.” Kata Danu seolah-olah ia mendadak menjadi bijaksana

 “Kamu benar juga, aku memang ingin sekali cepat-cepat menjadi seorang ahli IT yang handal namun aku rasa bukan seperti ini caranya. Aku sadar jika ingin sukses itu butuh proses yang panjang dan dalam proses tersebut mengandung berbagai arti perjuangan yang luar biasa. Tidak ada kesuksesan yang didapat dengan cara yang instan.” Kata Kino

“Iya. Siapa tahu suatu saat kita bisa menjadi seperti berita seorang anak 17 tahun yang menemukan bug pada browser Google Chrome dan memperbaikinya lalu ia direkrut oleh Google sebagai pekerja magang dalam Project Zero, sebuah divisi keamanan Google. Keren bukan?” sahut Danu. Kino mengangguk mantap.

Mulai saat itu mereka mengikat janji kembali, jika sudah sukses nanti Kino dan Danu harus bertemu kembali dengan membawa hasil yang didapat dalam perjuangannya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN "BUDAYA BANGSA BUDAYA KITA"

CERPEN "PENGGANTI DIRINYA"

Cerpen Petikan Gitar