Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

CERPEN TEMA IMPIAN "MENULIS ADALAH BAGIAN HIDUPKU"

MENULIS ADALAH BAGIAN HIDUPKU           Sore itu, matahari tampak masih saja bersinar begitu terik. Angin yang sepoi-sepoi membuat pepohonan rimbun menggoyang-goyangkan daun dan rantingnya. Terlihat burung-burung kecil berterbangan saling mengejar satu sama lain dengan menyerukan kicauannya yang begitu merdu. Banyak orang lalu lalang di jalan raya, mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Tukang bakso yang baru berangkat untuk berdagang keliling komplek, orang-orang kantoran yang baru saja pulang dari tempat kerjanya, hingga anak-anak kecil yang baru saja pulang dari tempat mereka mengaji setiap sorenya.         Ekspresi mereka berbeda-beda ada yang terlihat bahagia ada juga yang terlihat lesu dan lelah. Tapi bagaimana dengan suasanan hatiku sendiri sekarang? Bahagiakah? Sepertinya. Karena sore ini aku akan memulai menulis karya sastra ku lagi. Kali ini aku akan menulis sebuah cerita pendek. Disertai angin yang sepoi-sepoi, hal itu membuatku makin betah saja disini.     

CERPEN HOROR "AKU MELIHATNYA (LAGI)

AKU MELIHATNYA (LAGI) “Adit kamu yang jaga yaaa” seru Reno temanku. Waktu itu kami sedang bermain petak umpet pada sore hari di halaman belakang gedung kosong. Sekarang giliran aku yang jaga, semua teman-temanku sudah siap akan tempat persembunyiannya. Mereka selalu memilih tempat yang jauh dari tempat penjaga, maka dari itu si penjaga kadatang kewalahan untuk mencari mereka. Tak beberapa lama kemudian aku melihat seorang perempuan berpakaian putih sedang duduk di balik semak-semak dengan rambut terurai panjang. Waktu itu aku mengira dia adalah Wati temanku yang sedang bersembunyi. Namun, ketika aku dekati dia lebih dekat kulihat rambutnya yang berantakan dari belakang. Aku semakin curiga siapa dia. “Kamu siapa?” tanyaku dengan suara lirih. Sosok itu tak mau membalikkan badannya juga. Akhirnya aku berniat untuk melihat muka nya. Ketika aku melihat mukanya, entah kenapa aku langsung lari ngibrit dengan seribu bayangan entah kemana tujuan ku berlari yang penting jauh dari ge